Loading

Kas Kecil (Petty cash fund)

Hampir setiap transaksi yang dilakukan perusahaan banyak yang melibatkan kas baik dalam jumlah kecil maupun dalam jumlah besar. Banyak perusahaan memisahkan transaksi kas yang jumlahnya besar dengan transaksi kas yang jumlahnya relatif kecil. Untuk pengeluaran kas yang jumlahnya relatif kecil, banyak perusahaan membentuk dana kas kecil. Pembentukan dana kas kecil ini untuk memudahkan perusahaan dalam pengontrolan pengeluaran kas.

Karakteristik Dasar dari Kas Kecil
  • Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan sekala operasional perusahaan (biasanya antara Rp 500,000,- sampai dengan Rp 5,000,000,- )
  • Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari
  • Disimpan di tempat khusus, entah itu dengan kotak kecil, yang biasa disebut dengan petty cash box atau di dalam sebuah amplop.
  • Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan di tingkatan pemula (Junior Cashier).

Jenis Sistem dana Kas Kecil (Petty Casy) terdiri dari :

1. Sistem Dana Tetap (Imprest System)
Pada Imprest System, Baridwan ( 1992 ) mendefinisikan : ”Didalam sistem ini jumlah dana dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk untuk membentuk dana kas kecil ”

Dalam sistem ini jumlah kas kecil yang dibentuk nilainya selalu tetap sebesar jumlah dana yang diterima pada saat permulaan pembentukan. Setiap kali terjadi transaksi yang mengharuskan mengeluaran kas, maka petugas kas kecil (kasir) harus melakukan pembayaran dan kemudian menerima bukti-bukti pengeluaran yang mendukung. Setiap periodik petugas kas kecil membuat laporan mengenai pengeluaran kas kecil dan dilampirkan juga bukti-bukti pendukung pengeluaran kas kecil untuk diajukan ke kas pusat guna memperoleh penggantian uang kas kecil sebesar jumlah yang dikeluarkan.
Dalam sistem ini, setiap kali terjadi transaksi pengeluaran kas kecil, tidak selalu dibuat jurnal pengeluaran kas kecil tapi bukti-bukti pendukung pengeluaran kas kecil disimpan sampai diajukannya pengganti uang kas kecil. Pada saat permintaan pengisian kembali kas kecil atau penggantian uang kas kecil, barulah dibuat jurnal. Saat pengisian kembali kas kecil, perkiraan yang dikredit bukanlah kas kecil, tapi perkiraan kas. Maka dalam sistem ini, buku besar kas kecil saldonya tidak berubah atau nilainya tetap.
2. System Dana Berubah (Fluctuation System)
Menurut Baridwan ( 1992 ) Fluctuation Method dikatakan ” Dalam sistem fluktuasi saldo rekening kas kecil tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisisan kembali dan pengeluran- pengeluaran dari kas kecil ”.
Dalam metode ini jumlah dana kas kecil selalu berubah sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan jumlah pengeluaran dari kas kecil. Dalam sistem ini, setiap kali terjadi pengeluaran kas kecil, petugas kas kecil mencatat dalam jurnal pengeluaran kas kecil, dan setiap kali pengisian kembali kas kecil dari kantor pusat, jumlah yang diisi boleh berubah dan tidak harus seperti awal pembentuktidak harus seperti awal pembentukan kas kecil.

0 komentar:

make cash

Hai Teman ...

Disini saya mau sharing pengetahuan tentang Akuntansi dan Perpajakan yang pernah saya pelajari, kalau ada kritikan atau saran jangan lupa isi komentarnya.
Besar harapan semoga tulisan disini dapat bermanfaat dan menambah wawasan.
Bila anda menemukan kesulitan dalam penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Pajak untuk Perusahaan anda.
Jangan Khawatir kami siap membantu, hubungi 081214712733

Sekarang

Ayat-ayat Al Quran

Chat

Katagori

Pengunjung

free counters
Locations of visitors to this page